Detik-detik Murka Ayah yang Berujung Bakar Anak Sendiri di Temanggung
kasus pembakaran seorang anak yang berusia 12 tahun oleh ayahnya

Detik-detik Murka Ayah yang Berujung Bakar Anak Sendiri di Temanggung

Posted on

Detik-detik Murka Ayah yang Berujung Bakar Anak Sendiri di Temanggung

Ilustrasi garis polisi dilarang melintas
Ilustrasi (Foto: Ari Saputra)
Majalahcamar. Temanggung -Detik-detik Murka Ayah yang Berujung Bakar Anak Sendiri di Temanggung,  Polisi merekonstruksi kasus pembakaran seorang anak yang berusia 12 tahun oleh ayahnya di Temanggung, Jawa Tengah. Dalam rekonstruksi itu tergambar detik-detik sang ayah berinisial AF (35) tega membakar anaknya dengan bensin.Rekonstruksi itu dilakukan pada Senin (13/7) di rumah tersangka, di Desa Losari, Kecamatan Tlogomulyo, Temanggung. Kasus pembakaran itu bermula saat sang anak minta izin untuk main dengan temannya.

“Fakta-fakta yang terungkap dari hasil rekonstruksi bahwa korban meminta izin untuk pergi dengan temannya, namun tidak diperbolehkan oleh orang tuanya. Karena tidak diperbolehkan, korban ngomel,” kata Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP M Alfan lewat pesan singkat, Selasa (14/7/2020).

“Tersangka menyedot bensin dari motor yang diparkir di dalam rumah untuk diberikan ke anaknya, namun ketika menyedot bensin korban berada di belakang tersangka masih ngomel. Tersangka kemudian kesal dan menyiramkan bensin dari jeriken ke sekujur tubuh korban,” tuturnya.Dalam rekonstruksi sebanyak 18 adegan itu terungkap, AF menyedot bensin dari motornya yang diparkir di belakang rumah. Selama menyedot bensin itu, sang anak terus merajuk agar diperbolehkan main.

Rekonstruksi berlanjut saat AF ke ruang keluarga untuk mengambil kertas serta korek. Tak lama setelah itu, AF mendatangi korban di ruang depan dan membakar kertas itu sambil berkata, ‘kiye, kiye’ sambil mengarahkan kertas yang terbakar itu ke anaknya.

“Tersangka masuk ke dalam ruang keluarga dan mengambil kertas serta korek. Terus tersangka mendatangi korban di ruangan depan dan membakar kertas dengan korek sambil berkata, ‘kiye kiye’ dan anak korban kemudian berdiri sambil mengatakan, ‘ojo pak ojo pak’,” terang Alfan.

Kertas yang dibakar itu lalu dibuang AF di tempatnya berdiri. Setelah itu tersangka pergi menuju ke ruang keluarga dan mendengar teriakan korban, yang ternyata sudah terbakar.

“Setelah itu, korban menghampiri tersangka dan tersangka kemudian memeluk korban untuk memadamkan api. Lalu tersangka pergi ke kamar mandi untuk mengambil air. Setelah mengambil air, tersangka terpeleset di depan kamar mandi dan air di ember tumpah,” urai Alfan.

“Tersangka kemudian kembali lagi ke depan dan memeluk anaknya kembali untuk memadamkan api sehingga tersangka juga mengalami luka bakar,” sambungnya.

BACA JUGA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *