Lengkap, Ini Panduan Resmi Aktivitas Warga Saat PSBB di Jakarta
Lengkap, Ini Panduan Resmi Aktivitas Warga Saat PSBB di Jakarta

Lengkap, Ini Panduan Resmi Aktivitas Warga Saat PSBB di Jakarta

Posted on

Majalahcamar – Berita Kesehatan Lengkap, Ini Panduan Resmi Aktivitas Warga Saat PSBB di Jakarta , Mari kita simak Pnjelasannya !!

 

 

Jakarta – Lengkap, Ini Panduan Resmi Aktivitas Warga Saat PSBB di Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan panduan resmi saat masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ada beberapa hal yang tidak akan bisa dilakukan oleh masyarakat yang berdomisili di Jakarta.

Seperti diketahui, usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk status PSBB telah disepakati Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Anies memberlakukan masa PSBB dari 10 sampai 23 April.

Dalam masa PSBB tersebut, ada beberapa tempat yang ditutup, seperti sekolah atau tempat belajar lain, tempat hiburan, dan beberapa lokasi lain. Selain itu, ada pembatasan transportasi publik, dari kapasitas hanya 50 persen sampai waktu operasi hanya pukul 06.00 sampai 18.00 WIB.

Gubernur Anies Baswedan ingin warga Ibu Kota disiplin mengikuti PSBB. Jadi, bisa dicontoh oleh wilayah lain yang akan melaksanakan PSBB.

“Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan Jakarta yang pertama kali melaksanakan PSBB ini, sementara masalah COVID ini sudah dialami di 33 provinsi.

Kita harus tunjukkan di Jakarta bahwa kita bisa disiplin,” kata Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (9/4/2020).

Berikut ini panduan yang harus diperhatikan warga saat masa PSBB di Jakarta:

 

BACA JUGA : Kartini Masa Kini, Berkontribusi untuk Negeri

 

 

Saat ini masyarakat tengah dihimbau untuk melakukan pembatasan fisik maupun sosial (physical distancing) dengan melakukan karantina mandiri, demi meminimalisir persebaran virus Corona (COVID-19).

Segala bentuk kegiatan, seperti belajar dan bekerja pun, dilakukan secara daring di rumah. Berada di rumah dengan menghabiskan banyak waktu untuk duduk, berbaring, atau sekadar bermain dengan gawai masing-masing, tak dipungkiri dapat memperburuk kondisi kesehatan kronis.

Hal itu disebabkan karena kita mengurangi aktivitas fisik regular. Sehingga energi yang dikeluarkan untuk beraktivitas jauh lebih rendah dari sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Sedentary Behaviour: Emerging Evidence for a New Health Risk yang dihimpun dalam jurnal Mayo Clinic Proceeding.

Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberi panduan mengenai aktivitas fisik di luar rumah yang boleh dilakukan selama karantina pandemi COVID-19.

Dalam definisi WHO, aktivitas fisik sendiri diartikan sebagai semua kegiatan yang meliputi rekreasi, berolahraga, serta semua kegiatan berintensitas ringan hingga sedang yang bisa dilakukan di rumah atau di taman. Berdasarkan penelitian yang dihimpun dalam Journal of Sport dan Health Sceince, seseorang setidaknya harus mengambil waktu minimal 30 menit setiap harinya untuk melakukan aktivitas fisik.

Hal tersebut bisa berupa olahraga seperti push up, sit up, angkat beban, lari pendek, atau sekadar berjalan-jalan. Melakukan aktivitas fisik sangat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran. Lebih jauh, melakukannya secara rutin dapat mengurangi tekanan darah tinggi, membantu mengelola berat badan, dan mengurangi resiko penyakit jantung, stroke, diabetes, hingga kanker.

Aktivitas fisik yang teratur juga meningkatkan kesehatan mental dan dapat mengurangi risiko depresi, penurunan kognitif dan menunda timbulnya demensia, serta meningkatkan perasaan kesejahteraan secara keseluruhan.

 

BACA JUGA LAINNYA :

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *