Bola Palem, Sebuah kesalahan jika Paris Saint-Germain sampai lepas Edinson Cavani. Yaa Penyerang tengah Paris Saint-Germain (PSG), Edinson Cavani, bakal berstatus bebas transfer pada musim panas 2020.
Pihak Paris Saint-Germain (PSG) disebut-sebut tidak akan memperpanjang kontrak Edinson Cavani.
Sebuah kesalahan jika Paris Saint-Germain sampai lepas Edinson Cavani, Yaa Sehubungan dengan kontraknya yang berakhir pada musim panas 2020, Edinson Cavani pun telah dikaitkan dengan beberapa klub besar Eropa.
BACA JUGA :
- Peran 2 Legenda di Balik Kesepakatan Chelsea dan Timo Werner
- Antoine Griezmann Ungkap Barcelona Bukan Pilihan untuk Menutup Karier
Inter Milan dan Atletico Madrid disebut-sebut menjadi dua klub yang serius akan striker 33 tahun tersebut.
Cavani bahkan dikabarkan telah sepakat secara personal dengan Atletico Madrid.
Apalagi sang juara bertahan Liga Prancis baru saja mempermanenkan status Mauro Icardi yang dipinjam dari Inter Milan.
Tentu saja kondisi tersebut semakin membuat Cavani tersingkir dari skuad utama Thomas Tuchel.
Kepergian Cavani disinyalir bakal menjadi sebuah kesalahan besar yang harus dibayar oleh sang juara bertahan Liga Prancis.
Pendapat tersebut diungkapkan oleh mantan pemain mereka, Nicolas Anelka.
Nicolas Anelka menilai kepergian penyerang berpaspor Uruguay tersebut akan berisiko bagi PSG.
“Membiarkan Cavani pergi adalah kesalahan yang sangat besar,” kata Anelka dikutip dari Goal Internasional ketika melakukan wawancara via Instagram Live.
“Dia tetap menjadi nomor sembilan karena di sana tidak ada lagi pemain model itu.”
“Dia memiliki banyak bentuk permainan keras dalam dirinya, tetapi dia membuat penampilan gila dan dia mencetak gol. Dia akan melayani Anda apa pun yang terjadi.”
💬 Nicolas Anelka “Faire partir Cavani, c’est une erreur. Un n°9 comme lui il n’y en a plu. Il a du déchets, c’est vrai, mais il fait des appels de fou et il marque. Si tu as la force financière, garde le ! Il va te servir, tu as besoin d’un joueur comme lui” @Sabripsgourien #PSG pic.twitter.com/2F9nBq1DcG
— ParisTeam (@Paristeamfr) June 6, 2020
“Di Paris, Anda membutuhkan kompetisi.”
“Dia adalah striker super yang berisiko Anda berikan kepada pesaing karena dia pada akhirnya akan pergi ke klub besar lainnya.”
“Dan ketika dia bermain melawan PSG, ia pasti akan mencetak gol. Dan di sinilah mereka akan memiliki penyesalan besar,” ujar Anelka menambahkan.
Cavani didatangkan PSG pada musim panas 2013 dari Napoli.
BACA JUGA :
- Man United Bakal Tendang 2 Bek dan 1 Penyerang
- Filippo Inzaghi Berpotensi ke Serie A dengan Pecahkan Rekor Juve
Bermain sebanyak 301 laga di semua kompetisi untuk Les Parisiens, ia telah mencetak 200 gol yang membuatnya berstatus sebagai topscorer sepanjang masa klub.
Dalam dua musim terakhir di bawah komando Thomas Tuchel, Cavani mulai minim dipercaya tampil reguler.
Pada musim 2019-2020, ia hanya dimainkan sebanyak 14 laga dengan mengemas 4 gol dan 2 assist di Liga Prancis.
