Bertemu Jodoh saat Naik Kereta Api, Kisah Cinta Sutrisno So Sweet Banget

Posted on

Majalah CamarArtikel Unik mengenai Bertemu Jodoh saat Naik Kereta Api, Kisah Cinta Sutrisno So Sweet Banget yuk kita simak cerita romanis dan unik di Kereta Api ini.

Bertemu Jodoh saat Naik Kereta Api, Kisah Cinta Sutrisno So Sweet Banget
Bertemu Jodoh saat Naik Kereta Api, Kisah Cinta Sutrisno So Sweet Banget

Siapa sih yang enggak suka bepergian naik kereta api? Tak heran kalau ada berbagai alasan yang membuat orang senang naik moda transportasi itu.

Saking seringnya naik kereta api, muncul banyak kenangan dan manis yang bikin orang rindu. Dari mulai hubungan percintaan sampai pertemanan yang erat, dimulai dari kereta api. Berikut kisah singkatnya.

Naik kereta api sampai naik ke pelaminan, so sweet!

Pernah enggak pas naik kereta api Anda kepincut dengan lawan jenis. Berawal dari duduk sebelahan akhirnya ngobrol, sampai benih-benih cinta mulai muncul. Bukan cuma ada di sinetron atau film seperti Before Sunrise, tapi juga ada kisah nyata. Misalnya saja pasangan yang telah menikah lebih dari 20 tahun, Sutrisno dan Mur.

Mereka pertama kali bertemu di Kereta Api Gaya Baru Malam tujuan akhir Stasiun Gubeng, Surabaya. Duduk bersebelahan, Sutrisno inisiatif mengajak ngobrol duluan dan ditanggapi dengan baik oleh Mur.

Mereka menjadi teman ngobrol yang menyenangkan selama perjalanan. Sampai waktunya berpisah karena sudah sampai di tujuan akhir, Sutrisno mengumpulkan keberanian meminta kontak Mur. Dua tahun berselang, kisah yang dimulai di kereta api ini berakhir di pelaminan. So sweet deh!

Bertemu Jodoh saat Naik Kereta Api, Kisah Cinta Sutrisno So Sweet Banget

Asyiknya bisa bertemu teman bule

Perjalanan naik kereta api butuh waktu belasan jam di dalam gerbong panjang. Anda tentunya bisa bosan berlama-lama di dalam kereta, apalagi kalau tidak mengalami aktivitas menyenangkan.

Bukan melulu soal cinta, perjalanan di kereta juga bisa menambah pengetahuan dan pengalaman baru bagi semua orang, Renaldi misalnya. Lewat KAI Punya Cerita dia bercerita kalau di dalam perjalanannya pernah bertemu dengan seorang perempuan Jerman. Dia menjadi teman perjalanan, Merry namanya.

Karena keterbatasan bahasa, Renaldi khawatir tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Namun Merry tetap berusaha ramah dan bercerita betapa bahagianya dia berkunjung ke Indonesia.

Dari situlah, Renaldi mulai berani berbicara menggunakan Bahasa Inggris seadanya. Sampai di tujuan, Renaldi dan Merry bertukar kontak dan berjanji saling mengabari.

Merry mengaku senang sekali dengan suasana Indonesia. Dia pun bolak-balik datang ke Indonesia, kemudian Renaldi menjadi teman sekaligus guide. Pastinya pengalaman ini tak terlupakan dengan keduanya!

Cerita-cerita si pejuang PJKA (Pulang Jumat-Kembali Ahad)

Istilah PJKA (Pulang Jumat-Kembali Ahad) semakin populer di kalangan penumpang kereta api. Jauh dari keluarga, membuat mereka harus pulang setiap akhir pekan untuk bertemu keluarga.

Pejuang PJKA antara lain bapak-bapak kangen anak dan istri, anak yang kangen ibu-bapaknya, bahkan pejuang LDR. Untuk pasangan LDR jangan ditanya pahitnya, risiko jarang bertemu adalah kandasnya hubungan.

Mengobati rindu namun tidak bisa sering cuti atau izin, menjadi PJKA adalah solusi yang dipilih. PJKA banyak bisa ditemui dari keberangkatan Stasiun Pasar Senen, karena di sini kereta ekonomi dengan harga terjangkau berada. Untuk pulang setiap minggu tentu moda transportasi paling ekonomis yang harus dipilih.

Misalnya saja Alan, dia 5 tahun menjalin kasih dengan pacarnya, yang berada 400 km jarak dari dirinya. Kebetulan sang kekasih tinggalnya di Semarang.

Dia sering naik kereta api untuk bertemu kekasihnya. Pengalamannya ini tentu dirasakan oleh penumpang lainnya. Coba ingat-ingat, apakah Anda juga pernah merasakannya?

Baca Juga : 

Daftar Segera

Support : BandarQ | AduQ | Domino99 | BandarQ Online | Agen BandarQ | Agen Domino

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *