Dikeluhkan, Pemkot Akan Evaluasi PSBB Surabaya

Posted on

MajalahcamarJakarta, Pemkot Surabaya akan Evaluasi PSBB yang sudah menginjak hari ke-4. Evaluasi dilakukan terkait persamaan persepsi selama di lapangan.

Dari informasi yang dihimpun, ada beberapa keluhan masyarakat yang Evaluasi PSBB tidak bisa masuk lantaran tidak bisa kerja dan juga mengirim makanan.

Baca juga:

“Hari ini akan dilakukan koordinasi dengan gugus kita tentang pelaksanaan itu. Akan kita samakan persepsi mana-mana saja yang tidak boleh. Memang ada rapat beberapa waktu. Tapi informasi yang terjadi ini, kita terus akan lakukan evaluasi yang harus kita benahi,” kata Wakil Koordinator Bidang Hubungan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, M Fikser saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (1/5/2020).

Fikser membenarkan jika tenaga medis dan juga angkutan logitik dari luar kota diperbolehkan masuk ke Surabaya saat PSBB Surabaya.

“Memang betul dalam perwali itu diperbolehkan, medis, logitik, para pekerja. Memang di lapangan ada penyesuaian-penyesuain. Nah ini akan kita rapatkan, masukan dari masyarakat kita terima. Informasi-informasi ini akan menjadi bahan di pemerintah kota ya,” ujar Fikser.

Fisker menyebut pihaknya akan melakukan pembenahan dalam penerapan PSBB di Surabaya yang berlangsung selama 14 hari.

“Memang di sana sini ada itu ya kita akui, tapi kita berusaha untuk melakukan pembenahan, perbaikan supaya PSBB bisa berjalan. Tapi kebutuhan yang menjadi kepentingan masyarakat yang urgent tidak terganggu,” lanjut Fikser.

Sementara petugas yang berjaga tiap malam di check point Bundaran Waru, masih didominasi Polisi dan TNI, Fikser juga akan menjadikan bahan evaluasi.

“Sebenarnya petugas kita dan tim TNI/Polri harus bersama-sama. Makanya ini kita evaluasi yang tugas malam itu bagaimana, apa kendala ini lagi kita bahas. Setiap malam ada rapat evaluasi, semua informasi dan masukan akan menjadi bahan evaluasi rapat teman-teman nanti malam,” ungkap Fikser.

“Kita melaksanakan PSBB ini atas semua pihak ya, yang jelas kita berusaha menegakkan PSBB ini bisa berjalan dengan baik. Demi keselamatan yang lebih besar. Namun dalam pelaksanaan akan ada yang kita komunikasikan kembali,” tandas Fikser.

Sementara Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Candra saat dikonfirmasi pada dasarnya PSBB Surabaya tidak ada pelarangan. Namun ada pembatasan selama PSBB check point Budaran Waru.

Yang dilakukan pembatasan, pengecekan, pemeriksaan dilakukan karena memang check point. Kalau ada masukan nanti akan kami sampaikan ke anggota. Ini akan menjadi evaluasi saya akan kami sampaikan ke anggota. Intinya tidak ada penutupan, rekan-rekan yang mau kerja shift malam, selama menjelaskan alasan yang benar dan menunjukkan surat keterangan kerja yang diperbolehkan, kita perkenankan untuk masuk Surabaya,” tandas Teddy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *