Kapolsek Gubeng Tak Jadi Dimutasi Usai Diusir Kapolda Jatim

Posted on

Majalahcamar – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menampik bahwa Kapolsek Gubeng, Surabaya, Kompol Naufil Hartono telah dicopot, setelah sebelumnya diusir oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran karena tertidur saat rapat membahas virus corona (Covid-19).

Kapolsek Gubeng Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan pengusiran tersebut hanya bersifat teguran keras, bukan keputusan mutasi.

“Tidak ada mutasi. Teguran keras itu sudah cukup buat perhatian dia (Kapolsek Gubeng) terhadap atensi khusus menangani pandemi ini

“Kapolda maksud dan tujuannya begini, pandemi ini menjadi suatu sentral atau perhatian kita bersama. Termasuk aparatur kepolisian, kalau tidak serius itu jadi (evaluasi) otoritas,” imbuhnya.

Lihat juga:

Kronologi Kapolda Jatim Usir Kapolsek di Surabaya
Peran Kapolsek, kata Truno, penting dalam menghadapi pandemi, bersama tiga pilar di tingkat kecamatan hingga desa.

Menurutnya teguran pemimpin kepada bawahannya merupakan hal biasa agar menjadi bahan evaluasi dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, seperti mengantuk saat rapat.

“Kalau tidak diperhatikan, bagaimana implementasi dan manajemennya. Ini teguran hal yang biasa,” kata dia.

Naufil, pada Jumat (22/5) lalu, mendapat teguran keras dari Kapolda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imran lantaran diduga tepergok tertidur saat berlangsung rapat koordinasi yang digelar Pemerintah Kota Surabaya.

Teguran dilontarkan saat Fadil sedang memberikan pemaparan. “Kapolsek, Kamu jangan tidur kamu kapolsek, ya. Jangan tidur ya. Anda kalau tidur, kamu keluar saja, keluar, keluar,” kata Fadil menegur Kapolsek Naufil.

Fadil dengan nada tinggi kemudian meminta kapolsek tersebut untuk serius mengikuti rapat koordinasi penanganan corona, dan tak main-main.

“Heh, kapolsek mana itu, saya minta serius ya. saya minta kapolsek jangan main-main,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Fadil kemudian juga meminta Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti kapolsek tersebut. Bahkan, Fadil meminta kapolsek tersebut segera menghadap Kabid Propam Polda Jatim terkait pelanggaran etik kepolisian.

“Kamu bilang kabid propam sekarang ya, jelas,” geram Fadil.

Usai ditegur dan diusir, Naufil lantas keluar meninggalkan ruangan. Fadil dengan tegas meminta seluruh Kapolsek untuk serius dalam penanganan kasus Covid-19, karena peningkatan kasus di Kota Surabaya. (frd/wis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *