Ridwan Kamil Sebut Tingkat Infeksi COVID-19 di Jabar Terendah di Jawa
Ridwan Kamil Sebut Tingkat Infeksi COVID-19 di Jabar Terendah di Jawa

Ridwan Kamil Sebut Tingkat Infeksi COVID-19 di Jabar Terendah di Jawa

Posted on

Mansion Domino, Ridwan Kamil sebut tingkat infeksi COVID-19 di Jabar terendah di Jawa, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut tingkat infeksi pasien yang terpapar COVID-19 di Jabar hanya berada di angka 6,6 persen.

Data itu, ujar pria yang Kang Emil, jauh lebih kecil dibandingkan dengan provinsi lainnya di Pulau Jawa yang tercatat mencapai 30 persen.

“Dari kajian WHO, tingkat infeksi di Jabar yang terpapar hanya 6,6 persen, dibanding provinsi lain di Jawa yang ada sampai 30 persen. Jadi dengan tingkat infeksi yang sangat rendah ini, tingka risiko di Jabar turun lagi ke ranking 28 dari 34 provinsi di Jabar,” ujar Kang Emil di Makodam III SIliwangi, Kota Bandung, Senin (22/6/2020).

BACA JUGA : 

Ridwan Kamil Sebut Tingkat Infeksi COVID-19 di Jabar Terendah di Jawa

Ridwan Kamil sebut tingkat Infeksi COVID-19 di Jabar terendah di Jawa. Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari rumah sakit rujukan tingkat keterisian ruang rawat pasien COVID-19 di Jabar pun turun ke angka 27,56 persen. “Selalu menurun, sudah 7 kali lipat tingkat kesembuhan daripada kematian.

Tinggal 27,64 persen tingkat keterisian. Minggu depan kita fokus membahas indeks ekonomi sudah saatnya kita seimbangkan kesuksesan darurat kesehatan dengan kesuksesan kebangkitan ekonomi,” katanya.

Kendati begitu, Kang Emil mengumumkan tingkat reproduksi virus COVID-19 di Jabar meningkat ke angka 0,9. Padahal dua minggu sebelumnya, rata-rata tingkat reproduksi virus di Jabar berada di angka 0,68. Sekedar informasi, bila angka reproduksi satu, artinya satu orang berisiko menularkan atau tertular oleh satu orang lainnya selama satu hari.

BACA JUGA :

Ridwan Kamil Sebut Tingkat Infeksi COVID-19 di Jabar Terendah di Jawa

Di luar itu, dalam pelaporan penanganan COVID-19 ini Kang Emil juga menyorot tingkat lalu lintas yang sudah mulai padat mendekati kondisi sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

“Artinya pergerakan lalu lintas orang untuk ekonomi sudah sangat tinggi, di beberapa tempat, kemacetan sudah terjadi. Kita harus tingkat kewaspadaan, papaun itu, pergerakan ekonomi sudah terjadi. Kita harapkan di akhir Desember ekonomi Jabar tidak seperti yang diprediksi yang terburuk, di bawah 0. Tapi kita masih bisa di angka 2 sampai 2,5 persen,” katanya.

Sementara itu, total angka terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar mencapai 2.848 kasus. 1.414 diantaranya masih dirawat, 1.263 sembuh, dan 171 orang lainnya meninggal dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *