Cara Mengatasi Keputihan Berlebih
Keputihan merupakan masalah yang paling sering dialami oleh sebagian besar wanita

Cara Mengatasi Keputihan Berlebih

Posted on
Cara Mengatasi Keputihan Berlebih, Mulai Dari Perawatan Dokter hingga Perawatan Rumah
Keputihan merupakan masalah yang paling sering dialami oleh sebagian besar wanita

Majalahcamar. – Cara Mengatasi Keputihan Berlebih, Keputihan merupakan masalah yang paling sering dialami oleh sebagian besar wanita. Sebenarnya, keputihan adalah suatu hal yang normal terjadi, namun pada beberapa kondisi tertentu, keputihan bisa menjadi tidak normal dan berlebih serta bisa menjadi berbahaya bagi kesehatan organ intim wanita.

Ada beberapa jenis keputihan yang biasa terjadi pada wanita. Jenis-jenis ini dikategorikan berdasarkan warna dan konsistensinya. Begitu pun dengan penyebab keputihan bisa bermacam-macam, tergantung pada kondisi masing-masing orang. Namun, keputihan yang tidak normal biasanya disebabkan oleh infeksi.

Jika sudah mengalami keputihan yang tidak normal, biasanya akan membuat wanita khawatir akan kesehatan organ intimnya. Cara mengatasi keputihan juga tergantung dari penyebab dan seberapa parah kondisi keputihan Anda. Pengobatan wanita satu dengan yang lainnya akan sangat mungkin berbeda.

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai Cara Mengatasi Keputihan Berlebih, yaitu dengan memeriksakan diri ke dokter dan melakukan perawatan secara mandiri di rumah.

Jadi bagaimana sebenarnya cara mengatasi keputihan berlebih pada wanita? Berikut ulasan lengkapnya, dilansir dari berbagai sumber:

1 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Keputihan dengan Perawatan Dokter

cara mengatasi keputihan berlebih
Keputihan merupakan masalah yang paling sering dialami oleh sebagian besar wanita

Obat Antibiotik

Minum obat antibiotik adalah Cara Mengatasi Keputihan Berlebih abnormal yang disebabkan infeksi bakteri. Dokter umumnya akan meresepkan satu dosis antibiotik yang harus diminum rutin.

Jenis antibiotiknya akan tergantung pada bakteri penyebabnya. Selain itu, tidak hanya
obat minum, dokter mungkin dapat meresepkan antibiotik dalam bentuk krim, gel atau salep yang dioles langsung pada kulit vagina.

Obat Antijamur

Dokter akan memberikan obat antijamur ketika keputihan disebabkan oleh infeksi ragi, seperti Candidiasis. Obat antijamur yang biasa dipakai antara lain yaitu fluconazole, terconazole, dan miconazole. Obat ini bisa dalam bentuk krim atau tablet.

Namun, jenis, dosis dan jangka waktu pemakaian akan disesuaikan lagi dengan kondisi, penyebab, serta keparahan penyakit. Miconazole misalnya membantu membunuh jamur serta mengurangi rasa terbakar, gatal, dan jumlah keputihannya.

Terapi Hormon

Keputihan berlebih juga bisa terjadi saat wanita sudah mengalami menopause. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan adalah terapi hormon.

Terapi bisa berupa obat yang diminum langsung atau disuntikkan ke vagina. Meski begitu, terapi lewat suntikan biasanya tidak seefektif terapi hormon yang diminum.

Ganti Alat KB

Keputihan bisa terjadi karena penggunaan alat KB yang tidak cocok. Jika Anda memeriksakan diri ke dokter, sampaikan pada dokter jika memang Anda baru saja atau sedang menggunakan KB hormon seperti pil atau spiral (IUD).

Apabila alat kontrasepsi yang dipakai memang penyebabnya, dokter akan menyarankan ganti kontrasepsi lain yang lebih cocok untuk kondisi Anda.

2 dari 3 halaman

Cara Mengatasi Keputihan di Rumah dengan Perawatan Sederhana

Selain berobat ke dokter, sebenarnya keputihan bisa diatasi dengan memperhatikan dan mengubah kebiasaan dalam merawat kebersihan organ intim. Beberapa hal di bawah ini bisa Anda lakukan untuk mengatasi keputihan berlebih:

  1. Setelah menggunakan toilet, selalu bersihkan organ intim Anda dari depan ke belakang. Hal ini dapat membantu mencegah bakteri dari daerah dubur masuk ke dalam vagina Anda.
  2. Kenakan celana dalam yang berbahan katun di siang hari. Hal ini karena bahan dari katun akan memungkinkan area genital Anda untuk “bernapas.”
  3. Biasakan untuk tidak memakai celana dalam pada malam hari.
  4. Hindari mengenakan celana ketat, pantyhose, pakaian renang, celana pendek bersepeda, atau baju ketat untuk waktu yang lama.
  5. Ganti deterjen atau pelembut pakaian Anda jika Anda pikir itu mengganggu area genital Anda.
  6. Pilihlah alat kontrasepsi yang cocok untuk kesehatan organ intim Anda. Beberapa alat kontrasepsi justru membuat vagina Anda bermasalah. Anda bisa mengonsultasikannya ke dokter.
  7. Biasakan untuk mandi setiap hari dan keringkan vagina Anda hingga benar-benar kering dengan cara ditepuk-tepuk menggunakan handuk yang lembut.
  8. Hindari penggunaan sabun untuk vagina, semprotan higienis feminin, tisu toilet berwarna atau wangi, pembalut deodoran atau tampon.
  9. Hindari untuk mandi atau berendam dengan air busa.
3 dari 3 halaman

Penyebab Keputihan Pada Wanita

Keputihan sebenarnya adalah hal normal yang terjadi pada organ intim wanita. Ini adalah cara tubuh Anda untuk membersihkan dan melindungi vagina. Namun, ada beberapa kondisi dimana keputihan bisa menjadi tidak normal dan bisa berbahaya bagi kesehatan organ reproduksi. Beberapa penyebab keputihan pada wanita antara lain:

Bakteri Vagina
Bakteri vagina adalah infeksi bakteri yang cukup umum. Bakteri ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan kadang-kadang mencurigakan, meskipun tidak menghasilkan gejala dalam beberapa kasus.

Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah jenis infeksi lain. Infeksi ini disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal. Trikomoniasis menghasilkan keputihan berwarna kuning atau hijau yang memiliki bau busuk.

Rasa sakit, radang, dan gatal-gatal juga merupakan gejala umum, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.

Infeksi Jamur
Infeksi jamur akan menghasilkan keputihan berupa cairan putih seperti keju disertai sensasi terbakar dan gatal.

Gonore dan Klamidia
Gonore dan klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menghasilkan keputihan yang tidak normal. Seringnya keputihan akan berwarna kuning atau kehijauan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *