Benarkah Google Menghapus Palestina
Google telah menghapus wilayah Palestina dari aplikasi peta digital Google Maps

Benarkah Google Menghapus Palestina dari Google Maps

Posted on

Cek Fakta: Benarkah Google Menghapus Palestina dari Google Maps?

Majalahcamar. Jakarta –Benarkah Google Menghapus Palestina dari Google Maps, Klaim tentang Google telah menghapus wilayah Palestina dari aplikasi peta digital Google Maps beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Nur Hidayah pada Sabtu 18 Juli 2020.

Akun Facebook Nur Hidayah mengunggah gambar peta yang diklaim tahun 1918 dan masih terdapat wilayah Palestina di dalamnya. Selain itu, ada juga gambar peta yang diklaim hari ini dan tidak ada wilayah Palestina di dalamnya.

Akun Facebook Nur Hidayah kemudian menambahkan narasi berisi dihapusnya wilayah Palestina dari Google Maps.

Akhir zaman sudah semakin dekat, kita terlalu sibuk memikirkan dunia, terlalu sibuk dengan harta, terlalu sibuk dengan percintaan tanpa kita sadari negara yang pertama kali mengakui kedaulan Indonesia yaitu Palestina tempat lahir sebagian nabi telah di hapus di peta dunia, sudah tak ada lagi di google maps, karena digantikan Israel negara jahannam yang selama ini selalu ingin merebut pelestina dan pada akhirnya Palestina jatuh ke tangan mereka

hati ini rasanya hancur dan sedih bagaimna tidak disana terdapat masjid al-aqsa yaitu kiblat pertama umat Islam telah direbut oleh Israel, bagaimana keadaan saudara ² kita di Palestina? Semoga mereka selalu di lindungi Allah swt.

Ya Allah kembalikan pelestina kami🙏

#palestina#islam#hijrahku Lihat Lebih Sedikit,” tulis akun Facebook Nur Hidayah.

Konten yang disebarkan akun Facebook Nur Hidayah telah 24 ribu kali dibagikan warganet.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Majalahcamar.com menelusuri klaim tentang Google telah menghapus wilayah Palestina dari aplikasi peta digital Google Maps. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci “google maps deleting palestine”.

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang menjelaskan mengenai klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul “DID APPLE AND GOOGLE REALLY REMOVE PALESTINE FROM MAPS?” yang dimuat situs independent.co.uk pada Sabtu 18 Juli 2020.

Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim tersebut awalnya berasal dari unggahan akun Instagram bernama Astagfirvlah. Akun Instagram tersebut menuduh raksasa teknologi Google dan Apple secara resmi “mengeluarkan” Palestina dari peta mereka.

Belakangan, postingan akun instagram Astagfirvlah diberi label informasi palsu. Pihak Google juga tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang tuduhan terbaru tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Google dituduh menghapus nama Palestina dari layanan Google Maps. Dilansir dari artikel berjudul “Google Maps accused of deleting Palestine – but the truth is more complicated” yang dimuat situs theguardian.com pada 10 Agustus 2016, tuduhan serupa juga pernah muncul pada 2016 lalu.

Ketika itu, Google dituduh menghapus Palestina dari Google Maps. Tetapi kenyataannya, wilayah itu tidak pernah diberi label (Palestina) oleh Google sejak awal.

Saat mencari Palestina di Google Maps, itu menunjukkan garis besar, tetapi tanpa label untuk Palestina dan Israel berlabel di sampingnya.

Seorang juru bicara Google ketika itu mengatakan: “Tidak pernah ada label ‘Palestina’ di Google Maps, namun kami menemukan bug yang menghapus label untuk ‘Tepi Barat’ dan ‘Jalur Gaza’. Kami sedang bekerja dengan cepat untuk membawa label ini kembali ke area tersebut. ”

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang Google telah menghapus wilayah Palestina dari aplikasi peta digital Google Maps ternyata tidak benar. Klaim serupa juga pernah muncul pada 2016 lalu.

Ketika itu, Google mengakui bahwa pihaknya tidak pernah memasukkan label Palestina dalam Google Maps. Bukan dihapus secara sengaja.

4 dari 4 halaman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *