Predator Terkuat di Dunia, Menduduki Rantai Makanan Teratas

Posted on

Majalah Camar  – Masih ingatkah kamu dengan pelajaran rantai makanan yang diajarkan saat masih duduk di bangku sekolah dasar (SD)? Dalam rantai makanan.

Apex predator atau predator puncak merupakan predator yang menduduki bagian atas rantai makanan dan tidak memiliki predator alami. Lantas, hewan apa saja yang tergolong sebagai predator puncak di alam liar.

1. Buaya air asin

Sekilas, buaya terlihat seperti hewan yang lamban. Tetapi, jangan remehkan buaya air asin (Crocodylus porosus), sebab hewan ini adalah yang terbesar dari semua reptil yang hidup di dunia. Panjangnya bisa mencapai 3-5 meter dengan berat hingga 1 ton!

Buaya air asin bisa ditemukan di rawa-rawa, sungai, dan danau di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Australia, dan India. Mereka merupakan perenang yang tangguh serta bisa menempuh perjalanan jarak jauh berkat kaki berselaput dan ekor yang panjang.

Rahang yang kuat dan panjang berguna untuk memangsa kerbau, babi hutan, monyet, burung, dan ikan, terang laman The Mysterious World. Berhati-hatilah, karena mereka pintar berkamuflase dan hanya terlihat mata serta lubang hidungnya di permukaan air

2. Komodo

Hewan endemik asli Indonesia bernama ilmiah Varanus komodoensis ini tergolong sebagai predator puncak. Saat dewasa, panjang maksimalnya adalah 10 kaki (3 meter) dengan berat hingga 160 kilogram. Mereka hidup di hutan kering tropis dan sabana di lima pulau, yaitu Komodo, Flores, Padar, Rinca, dan Gili Motang.

Sebagai predator puncak, makanan utamanya adalah kerbau, rusa, babi, kambing, dan bahkan manusia! Tak tanggung-tanggung, komodo bisa berlari dengan kecepatan 20 kilometer per jam.

Senjata utama komodo adalah kaki yang kuat serta gigi yang tajam. Hewan ini adalah pemakan yang efisien dan hanya 12 persen dari mangsanya yang tidak dimakan. Bahkan, mereka akan memakan tulang, kuku, usus, dan kulitnya juga, terang laman Smithsonian’s National Zoo & Conservation.

 

3. Macan tutul salju

Macan tutul salju (Panthera uncia) tidak punya predator di seluruh habitat alami mereka. Mereka bisa membunuh hewan yang berukuran lebih besar darinya, seperti domba biru Himalaya dan argali, tutur laman The Mysterious World.

Hewan ini bisa ditemukan di Dataran Tinggi Tibet, pegunungan Himalaya, hingga pegunungan Siberia selatan di Rusia, ungkap laman National Geographic. Macan tutul salju adalah hewan yang soliter dan suka hidup menyendiri. Mereka baru bertemu sesamanya saat musim kawin tiba.

Cara macan tutul salju beradaptasi di lingkungan yang dingin adalah dengan rambut tebal untuk menjaga panas tubuhnya. Selain itu, cakar tebalnya ditutupi rambut sehingga bisa berjalan dengan mudah di atas salju yang dingin. Sayangnya, populasinya terus menurun karena diburu dan kehilangan habitat.

 

4. Singa

Julukan “raja hutan” memang pantas disematkan untuk singa (Panthera leo). Mereka adalah “penguasa” di sabana, padang rumput, dan hutan di Afrika, India Utara, serta bagian selatan Eurasia. Panjangnya mencapai 5-8 kaki (1,5-2,4 meter) dengan berat lebih dari 225 kilogram, ujar laman The Mysterious World.

Umumnya, yang berburu untuk kelompoknya adalah singa betina. Mereka bisa memangsa hewan yang berukuran lebih besar, seperti kerbau, antelop, babi liar, zebra, wildebeast, dan bahkan jerapah! Singa harus makan 4,5-11 kilogram daging per hari, jelas laman Ranger Planet.

Mirisnya, manusia adalah satu-satunya ancaman bagi singa. Populasinya di alam liar semakin berkurang dari waktu ke waktu. Ini akibat dari perburuan liar dan kehilangan habitat.

 

5. Harimau

Harimau (Panthera tigris) adalah keluarga kucing terbesar. Panjangnya mencapai 3,3 meter dengan berat lebih dari 300 kilogram. Dibandingkan dengan singa yang hidup dalam kelompok, harimau adalah hewan yang soliter, dan penyendiri, tutur laman The Mysterious World.

Mereka tersebar di hutan hujan, padang rumput, dan rawa di seluruh benua Asia, termasuk Indonesia. Sayangnya, harimau Bali dan Jawa sudah punah, tersisa harimau Sumatra saja. Ancaman utamanya adalah kehilangan habitat dan perburuan liar.

Senjata utamanya adalah gigi sepanjang 3 inci (7,6 cm), cakar yang tajam, dan tubuh yang berotot. Mangsanya adalah babi hutan, kerbau, rusa, monyet, dan kelinci.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *