Minta Maaf pun Jadi Prank
Ferdian Paleka tengah menjadi bulan-bulanan netizen

YouTuber Bandung Beri Sampah

Posted on

YouTuber Bandung Beri Sampah ke Waria Dilaporkan, Minta Maaf pun Jadi Prank

YouTuber Bandung Beri Sampah ke Waria Dilaporkan, Minta Maaf pun Jadi Prank

Ferdian dikecam netizen akibat aksinya yang tidak patut.

Majalahcamar. YouTuber Bandung Beri Sampah meski namanya tidak pernah terdengar sebelumnya, Youtuber yang diketahui berasal dari Kota Bandung, Ferdian Paleka tengah menjadi bulan-bulanan netizen. Sebabnya, aksi tak terpujinya terhadap transgender perempuan atau transpuan atau dikenal istilah waria.

Dalam video yang diunggah beberapa hari lalu dengan judul ‘Prank Kasih Makanan ke Banci CBL‘, Ferdian Paleka bersama dua temannya melakukan prank kepada transpuan di Bandung, Jawa Barat.

Modus yang dia lakukan yaitu membagi-bagikan sembako dengan kardus mie instan kepada transpuan.

Tetapi, kardus mie instan itu tidak diisi dengan makanan. Ferdian dengan kedua temannya memasukan sampah dari tempat sampah dan batu-batuan ke dalamnya.

” Jadi kita mau survei waria, mereka ada atau enggak di bulan puasa ini,” kata Ferdian dalam video tersebut, dikutip dari

1 dari 5 halaman

Dilaporkan ke Polisi

” Kita akan membagikan sembako bahan pangan yang isinya batu bata dan sampah. Kalau ada bencong, kardus-kardus ini kita bagi, kalau tidak ada, berarti kota ini aman dari waria,” kata Ferdian.

Aksi memalukan itu memicu reaksi warganet. Mereka mengutuk perbuatan Ferdian yang merendahkan sesama manusia demi konten Youtube.

Salah seorang korban, Sari (nama panggilan) kemudian melaporkan tindakan itu ke Satreskrim Polrestabes Bandung bersama ketiga teman transpuannya yakni Dini, 56 tahun, Luna, 25 tahun, dan Pipiw.

 

2 dari 5 halaman

Rumah Ferdian Digeruduk Warga

Akun Instagram @infia_fact, menyebutkan pada Minggu 3 April 2020, massa tengah menggeruduk rumah Ferdian yang berlokasi di Kavling Bojong Koneng Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

” Kediaman Ferdian Paleka malam ini digruduk warga dan beberapa orang yang sengaja datang ke Kavling Bojong Konge Indah, Kec. Baleeindah.

Beberapa warga terekam kamera berkumpul di sekitar rumah bapak RW. Petugas kepolisian sudah berada di TKP untuk menanngkan situasi.

” Sayangnya, pelaku prank di Youtube tersebut tidak berada di lokasi, hanya ada orang tuanya,” tulis akun tersebut.

3 dari 5 halaman

Minta Maaf pun Jadi Prank

Aksinya tidak sampai di situ. Sang Ferdian juga sempat mengunggah permintaan maaf. Tapi rupanya, permintaan maaf itupun hanya prank alias palsu. Berikut unggahannya:

4 dari 5 halaman

Viral Harga Masker Turun, Azab untuk Penimbun

Dream – Sahabat Dream, masih ingat dengan harga masker yang membuat istighfar selama pandemi corona? Apalagi, harga masker yang menembus ratusan ribu rupiah per kotaknya.

Kini, harga masker mulai terjangkau oleh masyarakat.

Dikutip dari akun Twitter, Rabu 29 April 2020, seorang dokter mata, Ferdiriva Hamzah, mencuit harga masker di minimarket. Kini, per bungkusnya dijual seharga Rp9 ribuan.

“ Udah banyak masker sekarang dan nggak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemarin sekotak isi 50 dijual 350 ribu,” cuit Ferdiva di akun Twitternya @ferdiriva.

Tak hanya masker, kini hand sanitizer tak lagi langka. “ Tuh, hand sanitizer juga banyak sekarang,” cuit dia.

Cuitan ini menjadi viral dan telah dicuit ulang 8.823 kali dan disukai 19.300 kali.

 

5 dari 5 halaman

Inikah Alasannya?

Turunnya harga masker ini, menurut warganet, adalah kerja sama dari pemerintah dan produsen yang bahu-membahu menekan harga masker.

Misalnya, perusahaan-perusahaan yang memproduksi masker dan hand sanitizer. Ditambah lagi dengan pemerintah yang mendorong masyarakat untuk memakai masker kain yang bisa dicuci.

“ Dear pegawai pembuat masker, hand sanitizer, dan lainnya. Terima kasih karena tak lelah bekerja demi kestabilan stock dan menormalkan harga. Kalian hero. Dari aku yang nggak pernah ikutan beli masker harga 350 ribu walau tinggal di redzone,” cuit @andinapradipta.

“ Waktu awal-awal pemerintah nyuruh buat wajib pake masker kain. Yang ada dalam pikiran gua, selain untuk mengantisipasi dari penyebaran, kayaknya juga sebagai cara supaya para penimbun masker pada nurunin harga drastis. Karena pembelinya udah nggak ada. Semua beralih ke masker kain semua. Eh ampuh. Wkwk,” cuit @NurmanNawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *